Berikut ini adalah tips membeli tanah. Pertama, sesuaikan dengan ketersediaan anggaran. Jangan
pernah tergoda memaksa diri meminjam uang dengan bunga agar dapat meraih lahan “impian”. Apalagi jika properti itu kelak “hanya”
difungsikan sebagai rumah tinggal, karena kita mungkin hanya mendapatkan
keuntungan lewat kenaikan harga tanah, dan tak mendapat benefit
/ manfaat yakni imbalan atas dimanfaatkannya lahan itu bagi ruang
usaha, misalnya dikontrakkan/ disewa. Bujet investasi harus sudah mengkalkulasikan faktor biaya lain, misalnya pajak, biaya balik nama,
administrasi notaris/PPAT, dan mungkin honor makelar bila ada.
Tips membeli tanah
berikutnya yakni Anda harus menetapkan dahulu tujuan membeli lahan. Apakah untuk investasi jangka panjang
(tak segera didirikan bangunan, kemudian dijual kembali). Ataukah didirikan
bangunan di atasnya. Bangunan ini hendak dipakai sebagai tempat usaha
(toko, ruko disewa), atau bakal dipakai tempat tinggal. Jika tujuannya investasi, maka cari tanah pada wilayah cepat mengalami perkembangan.
Misalnya, lokasi di sekeliling perumahan (syukur-syukur padat penduduk),
sekeliling area keramaian (kompleks pertokoan/ruko, dll.), tepi jalan besar,
dan daerah ditandai adanya bangunan pusat destinasi
(tujuan/jujugan) masyarakat, contohnya mall alias pusat perbelanjaan. Kalau menginginkan kavling
bagi hunian, sebaiknya memilih daerah tidak berada di tepi jalan besar
langsung, tetapi sedikit masuk. Hal ini bertujuan agar menjauhi kebisingan akibat lalu lintas ramai. Ingat, rumah memiliki fungsi ruang istirahat melepas penat setelah seharian bekerja dan berkumpul bersama keluarga sehingga faktor kenyamanan mesti menjadi perhatian utama. Kebalikannya,
area bagi keperluan pendirian toko, ruang usaha, dan ruko justru mencari
lokasi mudah diakses serta mudah dilihat orang-orang lewat.
Memakai kalimat lain, temukan areal berada di tepi jalan besar.
Tips membeli tanah
berikutnya yakni lakukan survei alias kumpulkan informasi sebanyak
mungkin tentang harga transaksi wajar / pasaran dari aset yang sedang diincar.
Informasi ini bisa diperoleh melewati makelar /broker/perantara yang bisa dipercaya (umumnya sih
tidak, he he he), lewat koran atawa internet berdasarkan kedekatan wilayah
dengan tanah incaran. Ingat,
informasi ini umumnya adalah harga penawaran, bukan transaksi,
sehingga Anda harus mencari lebih lanjut. Nilai transaksi biasanya lebih rendah
dibanding penawaran. Jangan tergiur
pada iklan dan tawaran, biasanya mempromosikan bahwa value asset target tersebut bakal naik sekian persen setahun sehingga Anda mengabaikan
price sudah terlanjur tinggi. Bila sudah terlanjur tinggi, bahkan jauh lebih
tinggi dibandingkan aset di dekatnya, tanpa ada keunggulan komparatif dibandingkan lahan di
sekelilingnya, maka nilainya sulit diharapkan mengalami kenaikan (bersambung).
Artikel terkait:
Tanah dijual di jl. Mayor Kusmanto Klaten
Tanah dijual di tepi jl. Jatinom - Klaten
Tanah dijual klaten jl.bypass
Prospek tanah di Klaten
Tips membeli tanah: Kenali profil calon penjual
Artikel terkait:
Tanah dijual di jl. Mayor Kusmanto Klaten
Tanah dijual di tepi jl. Jatinom - Klaten
Tanah dijual klaten jl.bypass
Prospek tanah di Klaten
Tips membeli tanah: Kenali profil calon penjual
Tidak ada komentar:
Posting Komentar